EYZA BLOG - 12 bacaan sholawat populer ini sangat terkenal terutama dikalangan warga nahdliyin. Selain menjadi amalan-amalan khusus, bacaan sholawat ini juga sudah populer menjadi pujian ketika menunggu imam datang akan melaksanakan sholat jamaah. Meskipun, 12 bacaan sholawat ini populer, tapi mungkin ada sebagian yang kita belum tahu. Karena mungkin, bacaan sholawat ini baru menjadi amalan khusus saja.
Oke, bacaan sholawat apa saja? 12 bacaan sholawat ini saya kutip dari situs resminya pondok pesantren Tebu Ireng. Untuk melihat langsung sumber resminya, silakan teman-teman klik Macam-macam bacaan sholawat dan faedahnya.
12 Bacaan sholawat tersebut antara lain :
1. Shalawat al-Fatih
12 Bacaan sholawat tersebut antara lain :
- Shalawat al-Fatih
- Shalawat al Nariyah/al Tafjiriyah
- Shalawat Munjiyat
- Shalawat Nur al Anwar
- Shalawat al Nuraniyah/Badawi Kubro
- Shalawat al Nur al Dzati
- Shalawat Ibrahimiyah
- Shalawat Mukhathab
- Shalawat Thibb al Qulub
- Shalawat Litausi’i al Arzaq
- Shalawat Hajjiyah
- Shalawat Badriyah
1. Shalawat al-Fatih
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ
لِمَا سَبَقَ، وَ النَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِيْ إِلَى
صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ
العَظِيْمِ
Syekh Ahmad at Tijany berkata: ”Keistimewaan
sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan
rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100.000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100.000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100.000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100.000x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.”
Adapun Syaikh Muhammad al Budairi al Qudsi mengatakan bahwa siapa yang membacanya setiap hari setelah membaca al-Musabbi’at al-Asyr
(sepuluh bacaan yang dibaca tujuh kali), yaitu Ayat Kursy, al Fatihah,
al Ikhlas, al Falaq, al Naas, al Kafirun,
tasbih-tahmid-tahlil-takbir-hauqalah, shalawat Ibrahimiyah, doa. Maka
akan mendapatkan beberapa faidah di antaranya adalah mendapatkan
perlindungan dari bahaya di dunia dan di hari dikumpulkan di padang
mahsyar, menjadi benteng dari segala keburukan dan celaka.
اللّهُمّ
اغْفِرْ لِيْ وَالِوَالِدَىَّ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ
Serta doa:
اللّهُمَّ
افْعَلْ بِيْ وَبِهِمْ عَاجِلاً وَاجِلاً فِيْ الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ
وَاْلآخِرَةِ مَآ أَنْتَ لَهُ أَهْلٌ وَلَا تَفْعَلُ بِنَا ياَ مَوْلَانَا
مَا نَحْنُ لَهُ أَهْلٌ إِنَّكَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ
رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
2. Shalawat al Nariyah/al Tafjiriyah
اللَّهُمَّ
صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ
وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ
الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى
آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ
لَكَ
Barangsiapa yang dicita-citakan, atau
ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis
untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa
yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).
Imam al Qurthubi mengatakan: “Barang siapa membaca shalawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah
akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan
urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat
nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu
kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun,
menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai
oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa.”
3. Shalawat Munjiyat
اللَهُمَّ
صَلِّ عَلٰي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ
الأهَوَالِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الحَاجَاتِ
وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا
عِنْدَكَ أَعْلٰى الدَرَجَاتِ وَتُبَلّغُنَا بِهَا أَقْصٰى الغَايَاتِ مِنْ
جَمِيْعِ الخَيْرَاتِ فِيْ الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ بِرَحْمَتِكَ ياَ
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Hasan bin ‘Ali al-Aswânî berkata,
“Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam setiap perkara penting atau
bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu
darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya, terkabul hajatnya.”
Diriwayatkan juga dari Ibn al Fakihani, dari Syaikh al Shalih Musa al
Darir, berkata bahwa suatu saat beliau pernah berlayar di sebuah laut.
Tiba-tiba angin (angin taufan) telah melanda kapal yang beliau tumpangi.
Sedikit manusia yang dapat selamat dari
amukan angin tersebut. Banyak orang menjerit-jerit di dalam ketakutan.
Tiba-tiba beliau merasa mengantuk dan kemudian tertidur. Dalam tidur,
beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW yang mengatakan pada Syaikh al
Shalih untuk membaca shalawat munjiyat tersebut. Kemudian beliau dan
para penumpang kapal bersama-sama mengucapkannya kira-kira sebanyak 300
kali. Mereka pun selamat dari musibah itu.
4. Shalawat Nur al Anwar
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ
اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا
مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ
عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ
Barangsiapa membaca shalawat ini akan
mendapatkan apa yang menjadi hajat, menghilangkan problem yang
menghimpit, menolak godaan hawa nafsu, setan, dan musuh-musuh manusia
lainnya, serta jalan untuk bertemu nabi dalam mimpi.
Sayyid Ahmad al Badwi juga mengatakan
jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari
segala mara bahaya dan memperoleh rizki dengan mudah. Jika dibaca 7 kali
sebelum tidur, insya Allah akan terhindar dari sihir yang dilakukan
orang jahat. Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh cahaya
Illahi, menolak bencana, mendapat rizki lahir batin.
5. Shalawat al Nuraniyah/Badawi Kubro
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلٰى سَيِّدِناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ
شَجَرَةِ اْلأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ، وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ
الرَّحْمَانِيَّةِ، وَأَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ، وَأَ
شْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجَسْمَانِيَّةِ، وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ
الرَّبَّانِيَّةِ، وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ اْلإِصْطِفَائِيَّةِ، صَاحِبِ
الْقَبْضَةِ اْلأَصْلِيَّةِ، وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ، وَالرُّتْبَةِ
الْعَلِيَّةِ، مَنِ انْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَائِهِ، فَهُمْ
مِنْهُ وَاِلَيْهِ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ
وَصَحْبِهِ عَدَدَ مَاخَلَقْتَ، وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ اِلَى
يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Imam al Badawi menganjurkan agar orang
yang membacanya dalam keadaan suci dan menempatkan diri hadir
seakan-akan berada menghadap cahaya Rasulullah Saw. secara istiqamah
selama 40 hari, seratus kali setiap hari, maka ia akan mendapatkan
cahaya dan kabar yang tidak bisa ia ketahui kecuali atas izin Allah.
6. Shalawat al Nur al Dzati
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنُّوْرِ الذَّاتِيْ وَالسِّرِّ السَّارِيْ فِيْ سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ
Imam al Shawi Mengatakan bahwa shalawat
yang disusun oleh Syaikh Abu Hasan al Sadzily ini nilainya seperti
membaca 100.000 shalawat untuk menghilangkan susah, sedih, dan problem
yang berat.
7. Shalawat Ibrahimiyah
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ
حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Shalawat ini adalah shalawat yang
ma’tsur dari Rasulullah Saw., karena banyak Muhaditss dan perawi
meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat shalawat ini.
Beberapa ahlul hadits yang meriwayatkan adalah Imam al-Bukhary dan
Muslim dalam Shahih mereka, al Tirmidzi, al Nasa’i, Abu Daud, dalam
sunan mereka juga meriwayatkan hadits ini, Imam malik dalam al Muwatho’ juga meriwatkannya. Imam al-Hafidz al ‘Iraqy dan al Sakhawy menyebut hadits itu adalah Muttafaq Alaih.
Dalam redaksi hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, Rasulullah bersabda:
مَنْ قَالَ هَذِهِ الصَّلاَةَ شَهِدْتُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِالشَّهَادَةِ وَشَفَعْتُ لَهُ
“Barang siapa membaca shalawat ini, maka aku bersaksi untuknya di hari kiamat dengan sebuah persaksian dan memberinya syafa‘at”.
8. Shalawat Mukhathab
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ يَارَسُوْلَ اللهِ
Faedah membaca shalawat ini adalah untuk
meminta pertolongan kepada Allah dengan wasilah Rasulullah SAW untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang berat, susah, dan sangat
memperihatinkan yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran dan tenaga
manusia.
9. Shalawat Thibb al Qulub
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا
وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا
وَعَلٰى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ
Shalawat ini memiliki faedah untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin.
10. Shalawat Litausi’i al Arzaq
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُوَسِّعُ بِهَا عَلَيْنَا
الْأَرْزَاقَ وَيُحْسِنُ بِهاَ لَناَ الْأَخْلَاقَ وَعَلَى آلِهِ
وِصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Shalawat ini memiliki beberapa faedah,
diantaranya adalah untuk memperluas rizki dan memperbaiki budi pekerti
yang luhur. Hendaknya membaca shalawat tersebut, minimal 41 kali setiap
selesai shalat fardhu secara istiqamah.
Selain untuk mendapatkan rizki dan
memperbaiki akhlak, shalawat ini juga bisa untuk meminta kepada Allah
agar diberikan rahmat dan pertolongan dari bala’, bencana, dan penyakir,
dengan membacanya 100 kali setiap selesai shalat fardhu secara
istiqamah. Membacanya juga bisa setiap hari sebanyak-banyaknya memohon
kepada Allah agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat.
11. Shalawat Hajjiyah
أَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا تُبَلِّغُنَا بِهِمَا حَجَّ بَيْتِكَ
الْحَرَامِ وَتَرْزُقُنَا بِهِمَا زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَأَزْكَى السَّلَامِ فِيْ لُطْفٍ وَعَفِيَةٍ
وَبَرَكَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَا نَفْسِكَ
وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَتِكَ
Barangsiapa yang ingin mendapatkan rizki
yang cukup supaya bisa mengunjungi Bait al-Haram Makkah dan Madinah
untuk menunaikan ibadah rukun Islam yang terakhir, maka hendaknya
membaca shalawat ini, 1000 kali setiap shalat maghrib dan shubuh secara
istiqamah selama maksimal tiga tahun. Namun sebelumnya sebaiknya diawali
dengan shalat hajat dua rakaat. Raka’at pertama membaca al-Fatihah, dan
surat al-Ikhlas 10 kali, sedangkan raka’at kedua, setelah al Fatihah,
membaca surat al Ikhlas 20 kali, kemudian setelah salam membaca
istighfar 100 kali. Dilanjutkan dengan memberikan hadiah al Fatihah
untuk Baginda Rasullullah SAW. kepada Nabi Ibrahim, Syaikh Abdul Qodir
al Jilani. Kemudian baru membaca shalawat tersebut 1000 kali.
12. Shalawat Badriyah
صَـلاَةُ اللهِ سَـلاَمُ اللهِ *** عَـلٰى طٰـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلاَةُ اللهِ سَـلاَمُ اللهِ *** عَـلَى يـٰس حَبِيْـبِ اللهِ
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللهِ *** وَبِالْـهَادِيْ رَسُـوْلِ اللهِ
وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلهِ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
إِلٰهِـيْ سَـلِّـمِ اْلاُمـَّة *** مِـنَ اْلآفـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ
وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
إِلٰهِـيْ نَجِّـنَا وَاكْـشِـفْ *** جَـمِيْعَ اَذِيـَّةٍ وَاصْرِفْ
مَـكَائـِدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْرِ يـَا اَللهُ
إِلٰهِـيْ نَـفِّـسِ الْـكُـرَبَا *** مِنَ الْعَـاصِيْـنَ وَالْعَطْـبَا
وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَكَــمْ مِنْ رَحْمَةٍ حَصَلَتْ *** وَكَــمْ مِنْ ذِلَّـةٍ فَصَلَتْ
وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـتْ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ كَـمْ أَغْـنَيْتَ ذَالْعُـمْرِ *** وَكَـمْ أَوْلَيْـتَ ذَاالْفَـقْـرِ
وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
لَـقَدْ ضَاقَتْ عَلٰى الْقَـلْـبِ *** جَمِـيْعُ اْلاَرْضِ مَعْ رَحْبِ
فَانْـجِ مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
أَتَيـْنَا طَـالِـبِيْ الرِّفْـقِ *** وَجُـلِّ الْخَـيْرِ وَالسَّـعْدِ
فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلأَيـْدِيْ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
فَـلاَ تَرْدُدْ مَـعَ الْخَـيـْبَةْ *** بَلِ اجْعَلْـنَاعَلٰى الطَّيْبـَةْ
أَيـَا ذَاالْعِـزِّ وَالْهَـيـْبَةْ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَ إِنْ تَرْدُدْ فَـمَنْ نَأْتـِيْ *** بِـنَيـْلِ جَمِيـْعِ حَاجَا تِيْ
أَيـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
إِلٰهِـيْ اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا *** بِـنَيـْلِ مـَطَا لِبٍ مِنَّا
وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
إِلٰهِـيْ أَنْـْتَ ذُوْ لُطْـفٍ *** وَذُوْ فَـضْلٍ وَذُوْ عَطْـفٍ
وَكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِيْ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
وَصَلِّ عَلٰى النـَّبِيٍّ الْبَـرِّ *** بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـرِ
وَآلِ سَـادَةٍ غُــــرِّ *** بِأَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ
Sholawat ini disusun oleh seorang Kiai
asli Indonesia. Beliau bernama KH. Ali Manshur seorang cucu dari KH
Muhammad Siddiq dari Jember. Terciptanya sholawat ini lantaran
keresahaan beliau memikirkan pergolakan politik yang ada di Indonesia,
orang-orang PKI makin kuat di daerah pedesaan dan warga NU (Nahdiyin)
mulai terdesak oleh segala intervensi yang dilakukan PKI. Dominasi
kekuasaan PKI di Indonesia pun mulai terlihat, mereka sudah mulai berani
membunuh Kiai-Kiai yang ada di desa yang menjadi senantiasa menjaga,
ngayomi dan bimbing masyarakat di pedesaan.
Shalawat Badriyah sejak lama kerap
dilantunkan oleh kaum muslimin jika hendak memulai pengajian atau acara
keagamaan lainnya. Dinamakan Shalawat Badriyah karena mengacu kepada
bait pengharapan berkah dari para sahabat Nabi yang berperang di perang
Badar yang terdapat di Shalawat ini.
Shalawat Badriyah memiliki 28 bait dan
mengandung beragam faedah (manfaat) yang besar bagi siapa saja yang
mengamalkannya. Di antaranya Shalawat ini untuk memohon keselamatan dan
menghilangkan segala kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.
Selain itu, Shalawat Badriyah juga untuk
memohon selamat dari bahaya musuh, untuk menangkis orang-orang yang
berbuat kemaksiyatan dan kerusakan, dan untuk dihindarkan dari segala
marabahaya dan bencana. Shalawat ini juga bisa digunakan untuk
keuntungan, meluaskan rizki, mendapatkan keberkahan serta untuk
mendapatkan pahala yang besar.
Demikian adalah beberapa jenis dan macam shalawat yang kesemuanya disusun oleh para ulama, sufi, dan kiai. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam
Show EmoticonHide Emoticon