-->

Tata Cara Sholat Istikhoroh, Niat, Doa Khusus dan Waktu Yang Tepat

- Mei 14, 2020
EYZA BLOG - Sholat istikhoroh adalah sholat sunnat yang dianjurkan untuk meminta pentunjuk kepada Alloh SWT atas maslah yang sedang dihadapi. Sholat ini sudah diketahui secara umum, maka banyak kaum muslim yang sudah mengamalkannya, terutama ketika sedang menghadapi kegalauan terhadap suatu masalah.

Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia dalah lemah, manusia adalah tidak mengetahui selain apa yang sudah diberi tahu oleh Alloh SWT. Maka pada titik tertentu, manusia ada dalam sebuah kebuntuan berpikir, tidak lagi bisa memilih mana yang terbaik. Dalam kondisi seperti ini, cara terbaik adalah menyerahkan (tawakal) secara penuh kepada Alloh SWT.

Untuk mendapatkan jawaban dari sebuah masalah, untuk mendapatkan jalan keluar, untuk mendapatkan solusi terbaik adalah dengan memintanya kepada Alloh. Karena sesungguhnya, apapapun yang dipilihkan oleh Alloh untuk hamba-Nya adalah yang terbaik menurutu Alloh.

Ingat, ketika kita akan melakukan sholat istikhoroh harus memantapkan hati bahwa semua yang datang dari Alloh SWT adalah yang terbaik untuk kita. Jangan dibenturkan dengan akal yang terbatas.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT,
وَ عَسٰۤی اَنۡ تَکۡرَہُوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ خَیۡرٌ لَّکُمۡ ۚ وَ عَسٰۤی اَنۡ تُحِبُّوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ شَرٌّ لَّکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ یَعۡلَمُ وَ اَنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Artinya,
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai semua, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah ayat 216).

Tata Cara Sholat Istikhoroh

Secara umum, tata cara sholat istikhoroh tidak berbeda dengan sholat-sholat lainnya. Seperti sholat duha, sholat tahajud, dan sholat sunat lainnya. 

Setiap sholat harus memenuhi rukun sholat yang terdiri dari :
  1. Niat
  2. Takbirotul ihrom
  3. Membaca fatihah
  4. Ruku
  5. Tumaninah dalam ruku
  6. I'tidal
  7. Tumaninah dalam i'tidal
  8. Sujud
  9. Tumaninah dalam sujud
  10. Duduk antara dua sujud
  11. Tumaninah dalam duduk antara dua sujud 
  12. Tumaninah dalam sujud
  13. Duduk antara dua sujud
  14. Tahiyat, dan
  15. Salam
Adapun bacaan-bacaan lainnya sama saja. Sedangkan mengenai bacaan suratan setelah baca Alfatihah juga bebas, bisa memilih surat mana yang hafal.

Doa Setelah Sholat Istikhoroh

Sebenarnya tidak ada kewajiban untuk melampirkan doa khusus ketika shalat istikharah. Tetapi ada tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW ketika kamu telah selesai melaksanakan shalat ini.
Doa dari shalat tersebut adalah sebgai berikut,

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ.
اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (…) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ
هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ
رَضِّنِىْ بِهِ
Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…..) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.”

Terjemahan dari doa sholat istikhoroh

“Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tida berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan Pilihan yang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).

Waktu Terbaik Untuk Sholat Istikhoroh

Karena sholat istikhoroh merupakah sholat yang khusus untuk mendapatkan jalan keluar dari sebuah masalah, mendapatkan jawaban dari sebuah kebimbangan, mendapatkan jawaban yang tepat dari beberapa pilihan, maka sangat dianjurkan agar melakukan sholat istikhoroh di waktu-waktu yang mustajab.

Waktu yang mustajab sudah diketahui oleh khalayak, yaitu pada sepertiga malam. Anda bisa memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Anda bisa sholat tahajud terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan sholat istikhoroh.

Adapun bilangan rokaatnya tidak terbatas, minimal dua rokaat sebagaimana keterangan dalam sebuah hadits tentang sholat malam.

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.” (HR. Bukhari 990 dan Muslim 749)
Direkomendasikan
 

Start typing and press Enter to search