Jadi dapat disimpulkan bahwa bakat merupakan potensi yang ada dalam diri masing-masing anak sejak lahir yang biasanya merupakan kemampuan orangtua yang menurun pada anaknya, namun bisa jadi bakat tersebut muncul secara alami dan bukan karena faktor keturunan. Sementara minat adalah kecenderungan ataupun keinginan anak terhadap sesuatu yang ia sukai.
Bakat pada anak dapat terlihat sejak kecil. Ada anak yang menyukai keteraturan yang terlihat dari kebiasaannya membereskan dan menyimpan mainan pada tempatnya. Tetapi ada pula yang tidak rapi menyimpan sesuatu namun senang tampil di depan umum maupun memecahkan teka-teki.
Meski demikian bakat pada anak akan lebih terlihat sekitar umur 10 tahun dimana ia sudah mengeksplorasi banyak hal. Pada usia ini Mama sudah dapat melihat minat anak di beberapa bidang yang ia gemari. Dari bidang-bidang tersebut akan ada suatu bidang dimana ia tampak paling menonjol dibanding teman-temannya, itulah yang dinamakan bakat.
Bagi sebagian anak mereka akan berbakat di bidang olahraga, menyanyi, menggambar, menari maupun berbicara di depan umum dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Bakat dapat meliputi kemampuan dalam mengerjakan sesuatu maupun sikap dasar yang dimiliki anak sejak lahir.
Agar Mama tidak kesulitan dalam mengetahui bakat si Kecil sejak dini, maka Popmama.com sudah merangkum 6 cara mengetahui bakat anak sejak dini berikut ini:
1. Mengamati kebiasaan dan kegemaran anak
Mama dapat mengetahui minat dan bakat si Kecil dengan cara mengamati kegemaran anak akan sesuatu maupun kebiasaannya sehari-hari. Hal-hal yang mencakup kesenangan anak merupakan minat. Dari beberapa minat yang ditunjukkan oleh anak itulah Mama dapat melihat bakatnya ada pada bidang apa.
Bila sudah mengetahui bakat anak, maka Mama dapat mengarahkannya untuk mendalami bakatnya tersebut dan mencari sarana yang tepat agar bakat tersebut dapat berkembang dan terasah dengan baik di tangan orang atau pelatih yang tepat.
2. Membiarkan anak mengeksplorasi kemampuannya
3. Mengikutkan anak dalam berbagai perlombaan
Alangkah baiknya apabila Mama dapat mengajak si Kecil untuk berpartisipasi dalam berbagai perlombaan. Dengan mengikuti berbagai macam perlombaan maka Mama akan dapat melihat minat dan bakat anak. Perlombaan dengan hasil terbaik yang ditunjukkan anak menandakan ia berbakat dalam bidang tersebut. Tetapi jangan lupa untuk selalu meminta persetujuan anak saat hendak mendaftarkannya pada suatu perlombaan. Apabila anak tidak berminat maka tidak perlu memaksanya.
4. Menempatkan anak pada posisi yang terdesak
5. Membangun komunikasi positif
Dalam hubungan orangtua dan anak sudah semestinya memiliki komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik bukan hanya berdasar pada syarat komunikasi dua arah, tetapi juga bagaimana cara membangun komunikasi yang positif.
Komunikasi yang positif dapat ditandai dengan pemilihan kalimat positif, bukan kalimat negatif. Dengan begitu anak akan merasakan dukungan Mama dalam segala kegiatannya. Jangan lupa untuk menanyakan cita-cita anak maupun target yang ingin diraihnya. Dari komunikasi yang baik dan positif Mama akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus Mama lakukan untuk mengarahkan dan mendorong minat dan bakat si Kecil.
6. Memberikan waktu untuk bersosialisasi
Nah, itulah 6 cara mengetahui bakat anak sejak dini yang bisa Mama coba. Jangan membatasi kegiatan si Kecil apabila diperkirakan tidak membawa dampak yang buruk. Jadi Mama siap kan mengetahui minat dan bakat anak sejak kecil?
Show EmoticonHide Emoticon