-->

Mengenal Sholawat Asyghil, Sejarah, Bacaan Arab dan Fadhilahnya

- Januari 09, 2020
EYZA BLOG - Sholawat Asygil adalah salah satu sholawat yang sangat populer di masyarakat Indonesia khususnya warga nahdliyin. Sholawat ini sering dikumandangkan di masjid dan mushola ketika menunggu imam datang untuk sholat berjamaah. Bacaan sholawat memang banyak sekali redaksinya, salah satu yang paling populer adalah sholawat asygil, atau sholhawat asyghilin.

Direkomendasikan
Karena begitu populernya sholawat ini, tentu saya merasa penasaran dengan apa yang ada dibalik sholawat ini. Terutama sejarah tentang sholawat asyghil adan apa faedah atau fadilah yang terkandung di dalamnya.

Ya, hampir dapat dimaklumi oleh semua, bahwa setiap bacaan sholawat mengandung nilai histori dan nilai tujuan tertentu. Maka saya yakin, bahawa sholawat ini juga memiliki nilai histori dan nilai tujuan tertentu.

Sejarah Sholawat Asygilin

Di Tanah Air, shalawat ini masyhur dengan sebutan shalawat Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy (w.1122 H). Hal tersebut karena shalawat ini termasuk bacaan shalawat yang dihimpun dalam kitabnya Alkawakib Almudhi’ah fi Zikris Shalah ‘ala Khairil Bariyyah.

Padahal seperti dinukil dari Itnnu Jabar, Shalawat Asyghil ini awalnya merupakan shalawat yang kerap dipanjatkan oleh Imam Ja’far ash-Shadiq (wafat 138 H). Adapun Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy, konon, hanya mencantumkan shalawat tersebut dalam kitabnya.

Shalawat ini menemukan momentum di kala kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Imam Ja’far ash-Shadiq (wafat 138 H) sendiri merupakan salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam. Beliau hidup di akhir masa Dinasti Umawiyyah dan awal era Abbasiyyah yang penuh intrik dan konflik politik.

Bagi beliau, kekacauan politik ketika itu tak boleh sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Saat itu, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut, beliau berdoa menggunakan Shalawat Asyghil.

Selain dikenal sebagai Shalawat Asyghil, shalawat ini juga ada yang menyebutnya dengan nama Sholawat Zhalimin, Sholawat Salimin, Sholawat Sibuk, Shalawat Mlipir, dan lain-lain.
Pada satu kesempatan Prof. K.H. Ali Yafie pernah ditanya tentang Shalawat ini. Menurut beliau, shalawat inilah yang digelorakan oleh ulama-ulama Shūfī dunia Arab khususnya di Irak ketika negeri itu diluluhlantakan oleh pasukan Mongol Hulagu Khan.

Sejarah mencatat, pada tahun 1258 M, lebih dari 200 ribu tentara Mongol menyerbu Irak serta menumbangkan kekuasaan Bani Abbasiyyah, bahkan khalifahnya yaitu Al-Mus’tasim dipenggal kepalanya.

Bukan hanya istana yang dihancurkan, tapi seluruh bangunan di Baghdad diratakan dengan tanah, seluruh warga kota dibunuh, kecuali segelintir yang berhasil meloloskan diri. Bahkan semua buku-buku yang ada di perpustakaan terbesar di dunia di Baghdad itu dimusnahkan dan dibuang ke Sungai Tigris, hingga konon air sungai berwarna hitam oleh tintanya.

Praktis pada masa itu Asia Tengah dikuasai Mongol dan tentara Islam hancur. Di saat seperti itulah bangkit para pejuang dari kalangan ulama Tasawuf. Mereka mengorganisir kelompok-kelompok gerilyawan dan bersama Pasukan Mamluk dari Mesir, hingga berhasil membendung ekspansi Pasukan Mongol. Bahkan untuk pertama kalinya mengalahkan mereka dalam pertempuran dahsyat yang dikenal sebagai Pertempuran Ain Jalut di Palestina pada 3 September 1260.

Hulagu Khan yang menghancurkan kekhalifahan Islam, kemudian mendirikan Dinasti Ilkhan. Namun di era sang cucu, Ahmad Teguder, yang menjadi raja ke-3 dinasti tersebut, ia justru memeluk Islam meski hanya berkuasa selama dua tahun (1282-1284) karena dibunuh oleh saudaranya.

Berikutnya, ketika Raja ke-7 yaitu Ghazan (1295-1304) memeluk Islam menjadi Mahmud Ghazan, Islam mulai Berjaya. Posisi umat Islam kembali memperoleh keleluasaan, dan peradaban Islam dibangun kembali meski harus mulai dari nol lagi.

Bacaan Arab Sholawat Asygilin

Oke, sebelum kita bicara masalah adilah, alangkah baiknya kita baca dan hafalkan dulu bacaannya. Ketahui juga arti atau terjemahannya. Dengan mengetahui artinya, maka sedikit sudah ada gambaran dari tujuan dibacakannya sholawat ini. 

Selain untuk memohonkan sholawat dan salam atas Nabi Saw, keluarga dan sahabatnya, sholawat ini bertujuan meminta kepada Allah agar kita diselamatkan dari kejahatan orang-orang yang zalim. Berikut lafadz sholawat Asyghil;


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

“Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”


Fadilah, Faedah atau Khasiat Sholawat Asygilin

Fadilah atau manfaat bacaan sholawat secara umum tentu sama. Karena setiap 1 kali bacaan sholawat akan bernilai 10 kebaikan untuk pembacanya. Tentu semakin banyak membaca sholawat, si pembaca akan mendapatkan lebih banyak kebaikan. Tentang anjuran membaca sholawat, Alloh langsung yang memerintahkan para malaikan untuk bersholawat kepada Nabi. Nah malaikan aja diperintahkan membaca sholawat apalagi kita sebagai makhluk Alloh yang selalu bergumul dengan dosa.

Selain fadilah secara umum, sholawat ini juga mengandung fadilah secara khusus, yaitu untuk keselamatan dari tangan-tangan orang dzolim. Ada juga yang menganjurkan membaca sampai ratuan hingga ribuan kali dengan tujuan tertentu, tapi tentu hal ini harus dengan bimbingan seorang mursyid. Maka saya tidak menganjurkan anda untuk membaca denagn jumlah tertentu, karena saya bukan siapa-siapa, sama seperti anda bahkan lebih buruk dari anda.


Show EmoticonHide Emoticon

:)
:-)
:d
:v
:p
:o
:(
:-(
:*
:$
(m)
(y)
(n)
 

Start typing and press Enter to search